Dalam beberapa tahun terakhir, tren baru telah mengambil media sosial dengan badai – Sultanking. Fenomena ini melibatkan individu, biasanya pria muda, menampilkan gaya hidup mewah dan kebiasaan pengeluaran yang luar biasa pada platform seperti Instagram dan Tiktok. Dari mobil mewah dan pakaian desainer hingga liburan eksotis dan gadget kelas atas, sultanker tidak takut memamerkan kekayaan mereka untuk dilihat semua orang.
Tapi apa sebenarnya Sultanking, dan bagaimana itu menjadi tren yang begitu populer di media sosial? Istilah “sultanking” dikatakan berasal dari Timur Tengah, di mana kata “sultan” sering digunakan untuk merujuk pada seseorang yang kaya dan kuat. Sultankers bertujuan untuk mewujudkan gambar ini dengan menampilkan gaya hidup mewah mereka melalui posting dan video yang dikuratori dengan cermat.
Salah satu alasan utama di balik kebangkitan sultanking adalah kebangkitan media sosial sebagai platform untuk ekspresi diri dan promosi diri. Dengan kemampuan untuk menjangkau audiens global hanya dengan beberapa klik, individu sekarang dapat memamerkan gaya hidup mereka dan menarik pengikut orang-orang yang berpikiran sama yang tertarik untuk hidup secara perwakilan melalui pos mereka.
Faktor lain yang berkontribusi pada popularitas sultanking adalah sifat aspirasional dari tren ini. Banyak orang tertarik pada gagasan menjalani gaya hidup mewah dan terpesona oleh mereka yang mampu mencapainya. Dengan mengikuti Sultankers di media sosial, individu dapat melihat dunia yang kaya dan kemewahan yang mungkin tidak pernah mereka alami sendiri.
Namun, kebangkitan sultanking juga memicu kontroversi dan kritik. Beberapa orang berpendapat bahwa tren mempromosikan materialisme dan kedangkalan, mendorong individu untuk memprioritaskan kekayaan dan harta dari pengejaran yang lebih bermakna. Para kritikus juga menunjukkan bahwa banyak sultanker mungkin tidak benar -benar kaya seperti yang mereka klaim, dan bahwa gaya hidup mereka yang luar biasa dapat didanai dengan hutang atau cara lain yang dipertanyakan.
Terlepas dari kritik, Sultanking tidak menunjukkan tanda -tanda melambat. Dengan daya tarik ketenaran dan kekayaan yang mendorong banyak orang untuk bergabung dengan tren, tampaknya sultanking akan terus mendominasi feed media sosial untuk masa mendatang. Apakah Anda menyukainya atau membencinya, tidak dapat disangkal bahwa Sultanking telah menjadi fenomena budaya yang ada di sini untuk tetap.